Mari menjadi Hamba.
Teringat motto blog Hilal Asyraf. Dulu aku rajin dok ikut blog dia, langit Ilahi, memang komfirm boleh terduduk muhasabah diri.
Mesti rasa diri ni jadi kecik tetiba dengan segala nikmat apa yang Allah bagi. Nikmat yang mana lagi yang boleh kita dustakan???
Sedih...... terlalu banyak nikmat yang kita ada, tapi kita masih anggap remeh. Semalam aku mimpi aku sorang-sorang kat dunia ni. Takda sapa teman aku. Why so serious? Memang serius sebab aku lost hope. Aku taktau nak bergantung kat sapa dan nak cari sapa. Kepada sapa aku berbalik???? Yang menciptakan aku. Allah, tuhanku yang Esa.
Bila aku tengok kita especially kawan-kawan dekat aku, banyak yang mengajar aku erti kehidupan. Ya, kalau dulu, kita di sekolah, kita akan study bertungkus lumus + main sket-sket dan seterusnya menghadapi peperiksaan. Tapi dalam kehidupan hari ini, sangat lain situasinya. Kita akan menghadapai ujian demi ujian. Dan lepas ujian barulah kita belajar. Belajar dari kesilapan apa yang telah kita buat.
Betapa kejamnya kita, kita jarang mensyukuri apa yang kita dapat. Kita lebih mementingkan soal yang tidak membantu kita sikitpun di akhirat. Apakah kita? Kita jarang mendidik diri untuk mengejar ilmu yang membantu kita, kita sibuk sangat dengan duniawi. Cari duit, cari duit, kejar cinta yang entah kita sendiri pun tak pasti, selainnya??? Kita alpa. Mungkin ujian kita tak sama dengan orang lain. Terhiris perasaan tu adalah ujian buat kita, tapi kita tak boleh terduduk. Satu hari, semangat yang baru akan muncul.
Semangat mari menjadi hamba. Ya, itu yang sepatutnya.
Ampunilah dosa kami. Ya Allah...
Bila aku tengok kita especially kawan-kawan dekat aku, banyak yang mengajar aku erti kehidupan. Ya, kalau dulu, kita di sekolah, kita akan study bertungkus lumus + main sket-sket dan seterusnya menghadapi peperiksaan. Tapi dalam kehidupan hari ini, sangat lain situasinya. Kita akan menghadapai ujian demi ujian. Dan lepas ujian barulah kita belajar. Belajar dari kesilapan apa yang telah kita buat.
Betapa kejamnya kita, kita jarang mensyukuri apa yang kita dapat. Kita lebih mementingkan soal yang tidak membantu kita sikitpun di akhirat. Apakah kita? Kita jarang mendidik diri untuk mengejar ilmu yang membantu kita, kita sibuk sangat dengan duniawi. Cari duit, cari duit, kejar cinta yang entah kita sendiri pun tak pasti, selainnya??? Kita alpa. Mungkin ujian kita tak sama dengan orang lain. Terhiris perasaan tu adalah ujian buat kita, tapi kita tak boleh terduduk. Satu hari, semangat yang baru akan muncul.
Semangat mari menjadi hamba. Ya, itu yang sepatutnya.
Ampunilah dosa kami. Ya Allah...
Kita jarang tersedar, kalau ditimpa musibah baru kita ingat Allah. Apakah kita mahu menjadi dalam golongan itu. Sedangkan hari-hari dia melihat kita. Lupakah kita? Berapa kali Malaikat maut datang jenguk kita? 70 kali sehari. Ingat tu, Malaikat Izrail menjenguk kita 70 kali sehari.
Apa yang kita buat, sibuk dengan duniawi? Tak rasa malu??? Hidup di bumi Allah, nyawa pun Allah bagi, tapi sekelumit pun kita jarang berdakwah, muhasabah diri. Yang disibukkan hanyalah lalai, sibuk nak berdengki dengan orang? Tak malukah kita?
Lemah jiwaku andai aku dibiarkan tanpa kasih sayangMu. Redhakan lah aku ya Allah, matikan aku dalam Islam, matikan aku di jalanMu.
1 comment:
subhanallah...salam dari bunda
Post a Comment